Kami bisa jalan-jalan ke Singapore bukan karena kami kaya atau anak orang kaya. JJS kami adalah budget trip ala backpacker: pesan tiket pesawat termurah di Air Asia, menginap di hostel, makan di warung dan jalan-jalan naik MRT.
Hope our story can inspire you. We don't need to be rich to travel the world :)Bugis dan Haji Lane: Serangan Kaki Dimulai!
Dari Chinatown, kami Meluncur dengan mulus menuju Bugis. Ganti jalur dulu di Outram Park. Sayangnya MRT sedang penuh terus. Terpaksa kami harus berdiri enjot-enjotan di kabin. Untuk mengusir pegal di kaki, kadang kami bercanda-canda dan berfoto-foto ria di MRT hehehe.
Zata di MRT
Sampailah kami di Bugis! Di sini surga barang-barang lucu dan murah. Mulai dari sepatu, baju, tas, jam, rok, oleh-oleh. Penuh sesak seperti Tanah Abang, kami menyusur Bugis Street dengan gegap gempita. Di sini barulah kami keluarkan dollar yang sedari tadi diborgol di brankas dompet kami :). Kamu akan kebagian oleh-oleh juga di bagian ini. Tunggu nanti di Dila&Zata Shop ya ;)
Menariknya, shopkeeper di sini modis-modis abuiiis! Mereka kebanyakan dari etnis China. Dandan lengkap dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mereka juga ramah-ramah dan bisa berbahasa Indonesia hehe. Nggak di Singapore, nggak di Arab, nggak di Sydney, banyak pedagang bisa bahasa indonesia. Bahasa kita yang universal atau kita yang memang terkenal gila belanja ya? :p. Mereka akan menyapa, "Halo? Indonesia, apa kabar? Bagus!" sambil pamer dagangannya :D. Sila untuk yang terjebak rayuan, belanjalah banyak-banyak tapi kalau nggak mau kena pajak jangan lebih dari USD 250 (sekitar SGD 317) per orang ya.
Pertokoan Bugis Street terdiri dari dua lantai. Tempatnya serupa pasar Beringharjo Jogja hehehe. Bedanya, di lantai dua,kios-kiosnya lebih menarik. Mereka menata kios mereka dengan cantik dan unik, walaupun ya banyak juga yang biasa saja. Harganya pun terjangkau mulai dari SGD 10 hingga 30an ke atas.
Dari Bugis Street cukup berjalan kaki sampai daerah Haji Lane. Pas banget untuk sekalian sholat dan istirahat di Masjid Sultan kawasan Haji Lane. Disinilah kaki saya dan Zata mulai tidak beres. Rasanya puegel abissss. Namun,perjalanan masih panjang teman-teman semuanya. Kami masih punya waktu sampai tengah malam nanti hehehe. Dengan beberapa teguk air dan pks (pijat kaki sendiri), kami siap melanjutkan perjalanan!!
Kalap Pashmina
Di depan Masjid Sultan, ada daerah pertokoan yang berjudul Kampong Glam. Pashmina, batik, tas, sepatu aladin, dan kafe-kafe berjajar di sini mengapit pohon-pohon palm di pinggir jalan :). Saya dan Zata langsung kalap memborong pashmina di sebuah Toko Arab. Bahannya lembuuut banget, campuran wool dan khasmir, duh bikin kalaaaap. Oiya, nanti kamu bakal kebagian pashmina-pashmina cantiknya di Dila&Zata Shop ya, hihihihi.
Selesai dengan pashmina, kami jalan-jalan lagi dan foto-foto lagi di depan kafe,di pinggir jalan, di mana-manaaaa. Sambil jalan, sampailah kami di sebuah gang di belakang Arab Street. Taraaaa, gang tsb berisikan butik-butik unik. Mulai dari desain kiosnya hingga barang-barangnya. Bahkan ada butik yg tanpa penjaga, kita bisa bebas melihat-lihat, ssst jangan ambil apa-apa tanpa bayar yaa hihihi karena tetap diawasi lewat kamera :).
Di gang ini, saya beruntung ada mas-mas Arabian yang mau fotoin kami berdua. Rada melas juga jalan berdua doank susah foto berdua :( Si mas bilang, ”You are beautiful” entah ke Zata entah ke saya, moga-moga dua-duanya hihi ngarep dot coooom. Terus, doi tanya, ”Where do yo come from?” Kami jawab, ”Indonesia”. Doi langsung tertawa lebar, ”That’s why!!!” katanya genit. Hellooow, oke deh mas Arab, kami wanita Indonesia memang cantik-cantik amiiin;)
Akhirnya bisa foto berdua ;)
Setelah gang butik unik, kami masih lanjut lagi, jangan lupa, tetap jalan kaki mania *Ya Alloh moga-moga saya langsung kurus ;) Kami menuju ke Bugis Station lagi untuk lanjut ke Orchard Road. Kami janjian dengan Nur Hanis di sana. Fyi, Nur Hanis adalah teman baru kami via Lookbook ;) Zata sempat bertemu dengannya di hari sebelumnya. Kami mau janjian ketemuan lagi.
Okei, see you at Orchard! ;D
Dila with <3
hehe belanja di spore yak.. ada cerita temenku yg dari malay malah ngebelain ke bandung untuk membeli pakaian, kerudung dan yg lain dia bilang surga belanja di bandung, aku jd mikir berarti mang orang indonesia terkenal di spore krn suka belanja yaaa hihihi terlebih stelah bc postingan ini ;D
ReplyDeletedan kami suka liat orang spore di sini (indonesia) beli banyak sembako hehe (dr tempatku tinggal ke spore btuh 1,5 jam-an) :D
Dear me aishi, hahahha beli sembakooo? kereeen, mau dijual lagi kali yah? hehehe. deket banget tuuuuuuuuh, bakalan main tiap weekend ;) hehehhe
ReplyDelete