Kami bisa jalan-jalan ke Singapore bukan karena kami kaya atau anak orang kaya. JJS kami adalah budget trip ala backpacker: pesan tiket pesawat termurah di Air Asia, menginap di hostel, makan di warung dan jalan-jalan naik MRT.
Hope our story can inspire you. We don't need to be rich to travel the world :)
Baca dulu bagian 1, bagian 2, bagian 3, bagian 4, bagian 5 dan bagian 6 :)
Balada Tas Bagor Gila
Pagi-pagi kami sudah bangun dan bersiap. Kami mengepak semua barang, siap untuk pulang. Sebelumnya, kami sempatkan dulu foto-foto di rooftop buat kenang-kenangan hehehe.
Kami pergi dari hostel jam 08.00 tepat setelah berpamitan dengan penghuni hostel orang Bhutan yang bahasa Inggrisnya kacau balau sama sekali tidak bisa dimengerti hihihi. Kayaknya doi naksir Zata deh haha*mengarang indah. Hari kami diawali dengan masalah tas bagor gila. Kami berencana mengamankan tas gila tersebut. Kami memang membeli bagasi pesawat 15 kg. Tapi, tas bagor gila tanpa gembok dan bahannya terbuat dari plastik akan mudah sekali dirusak dan dibajak. Kami sungguh was-was dengan hal ini. Pernah kejadian, ada kerabat yang semua oleh-olehnya di dalam koper dari Sydney dibobol maling di bandara Adisucipto! Itu sudah digembok rapat-rapat lho. Apalagi tas bagor gila ini yang lugu tanpa pengaman apapun.
Sebelum sampai Levender Station, kami berusaha mencari tali atau rafia atau apapun untuk meringkas tas bagor tersebut. Saya berkeliling toko di kawasan Lavender untuk tanya siapa yang jual tali. Hasilnya nol. Sudah gitu, saya was-was dikejar anjing kudisan yang banyak berkeliaran di kawasan ini, sampai saya melipir-melipir jalannya. Saking stresnya, saya sampai memungut tali di pinggir jalan, aduh tapi bener-bener tidak berguna deh.
Kami pun meluncur ke Changi masih dengan pikiran tas bagor gila di kepala kami. Akhirnya kami putuskan untuk memindah semua barang di tas bagor gila, yaitu semua barang-barang yang kami beli di SQ ke koper Zata. Isi di koper Zata? Kami pindah ke tas bagor gila. Jadi, koper Zata masuk bagasi *biar nggak rugi beli bagasi Air Asia hehe. Sedangkan kami putuskan untuk membawa si tas bagor gila ke dalam kabin *udah nyusahin, ikut ke kabin pula! Agar tidak tampak besar, kami meringkasnya dengan tali koper Zata yang tidak terpakai. Semoga nggak ditanya sama petugas counter check-in, was-was. Zata cuek aja tuh, saya juga apalagi.
Urusan tas bagor gila ini sungguh menyita waktu. Akhirnya kami mulai mengantri panjang check in jam 09.00 lebih. Tiba di counter check in jam 10.00. Boarding jam 10.30. Oiya, tas bagor gila kami sembunyiin di belakang badan. Pas mbaknya tanya, ada lagi barangnya? kami jawab aja enggak, lalu kami ngacirrrr.
Fyi, kami belum sarapan. Lapar sekaliiii.
Kami putuskan untuk nekat mencari makan dulu. Ada sih kios-kios makan, burger king, pizza hut, dkk. Tapi entah mengapa saya dan Zata pingiiiin banget makan ayam goreng krispi Mc Donalds. Kami sudah hampir ngiler membayangkannya. Waktu kami tinggal setengah jam untuk mencari Mc Donalds, makan, dan masuk gate. Cukup nggak yaaaa?
Moral: jangan pernah membawa tas tanpa pengaman ke luar negeri, apalagi tas bagor gilaaaaa. Sungguh nyusahin. Lebih baik bawa koper berpengaman kalau mau ditaruh bagasi ;).
Mengejar Mc Donalds
Kami pingin sekali makan ayam Mc Donalds. Kami turun, tanya ke information centre. Mbaknya menjawab, Mc D tidak ada di terminal 1. Adanya di terminal 2. Itu artinya, kami harus naik skytrain paling cepat 2 menit, sampai di terminal 2, mencari Mc D, makan, naik skytrain lagi kembali ke terminal 1, masuk gate, berangkat.
Saya dan Zata saling berpandangan seperti biasa. Sejurus setelah itu, kami segera berlari menuju pintu masuk skytrain. Sungguhan, kami benar-benar berlari. Di perjalanan, saya bilang sama Zata. “ Zat, kalau Mc D ternyata nggak ada ayamnya?” Saya bilang gitu bukan tanpa dasar. Setau saya, tidak semua Mc D di dunia ini ada menu ayamnya. Waktu saya di bandara Sydney, Mc D nya tidak menjual ayam, adanya roti dan burger, bacon malah ada hehehe. Tapi, dasar kami memang nekad, kami tetap melanjutkan perjalanan.
Sampai kami di terminal 2. Bertanya pada petugas. Yap, memang ada Mc D di terminal 2. Letaknya di lantai bawah paling ujung, paling jauh dari pintu skytrain. Kami berlarian sambil membawa troli untuk tempat tas bagor gila. Sumpah itu jauh banget :( Akhirnya kami menemukan Mc D!!!!!!Jangan senang dulu saudara-saudaraaaa. Tepat 100% dugaan saya, Tidak ada gambar ayam goreng crispy di neon box menu!!!!! Rasanya lemas sekali. Saya dan Zata akhirnya tidak jadi memesan hahaha.
Kami berlari lagi ke ujung terminal 2 dimana pintu skytrain berada. Sudah jam 10.30, itu artinya, penumpang sudah harus memasuki pesawat. Gawat daruraaaaaat!!!!! Tapi kami lapaaar. Akhirnya kami mampir di BURGER KING! Ya, burger king yang sebenarnya juga ada di terminal 1. Keringat bercucuran, napas tersengal-sengal. Kelaparan dan takut ditinggal pesawaaaaat. Kami mencoba tenang, kantong burger king sudah di tangan. Kami pesan chicken apa namanya lupa dan kentang goreng. Dan, yang kami dapat adalah 4 potong nugget kecil plus kentang goreng untuk masing-masing. Kami melanjutkan perjalanan ke terminal 1 sambil makan di skytrain. Gemetaran.
Sampai di terminal 1, kami berlari lagi. Masuk ke pintu keberangkatan, check bawaan lewat x ray. Berlari lagi. Taukah apa yang saya lihat di lorong menuju gate? Poster besar ayam goreng crispy Texas Cihcken!!!! Saya teriak-teriak sambil menunjuk letak texas chicken ke Zata. Kami sudah hampir pingsan, saking capek dan nyeselnya. Zata marah-marah, saya juga mengomel tak karuan sambil masih berlari, mendorong troli. Gate 37 tidak kunjung tampak! Sumpah jauh banget! Bener kata Yuyun, harus maraton untuk sampai ke gate, “Jangan sampe telat, karena gate nya jauh banget,” Pesan Yuyun serius. *Sayang sekali Yuuun, kami tidak menepati petuah pentingmuuu hahaha.
Eskalator demi eskalator datar kami lewati sambil berlari. Eh btw, seru juga sensasinya seperti melayang hahaha, nggak penting. Setelah beberapa kali eskalator datar, sampai juga kami di gate 37 yang sudah kosong melompong. Petugas Air asia berteriak pada kami, Jogja Jogja!! Saya sambil lari, sambil dorong troli menjawab,” Yes yes yes yes yes!” Takut banget ditinggal hahaha. Petugas x ray berkomentar, ”Asyik shopping kah?” Kami hanya tersenyum kecut masih ngos-ngosan. Terburu-buru kami masuk pesawat sebagai penumpang terakhir. Duduk di kursi kami. Ngemil nugget sisa tadi. Berdoa. Kembali ke Jogja. Saya tidur di perjalanan. Saya dan Zata bersumpah akan makan Mc Donalds begitu sampai di tanah air!!
Liburan SQ sudah berakhir ;), semoga bisa berjumpa kembali di liburan D&Z selanjutnya di tempat dan waktu berbeda yaaaa ;)
--= TAMAT =--
Dila with love :*